Dia adalah tokoh yang diterima banyak kalangan meski berlatar belakang dari keluarga Nahdlatul Ulama."
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa berpandangan Maftuh Basyuni semasa hidupnya sebagai pribadi yang diterima banyak kalangan.
"Dia adalah tokoh yang diterima banyak kalangan meski berlatar belakang dari keluarga Nahdlatul Ulama," katanya di Jakarta, Rabu, mengenang sosok mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni yang meninggal dunia Selasa (20/9) dan dimakamkan hari ini di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
Hatta menilai Maftuh adalah seseorang yang tidak berpartai tapi mampu menempatkan diri dengan baik di berbagai kalangan.
Hatta dan Maftuh sendiri pernah bekerja bersama selaku menteri pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I.
Saat itu, Hatta menjadi Menteri Sekretaris Negara, kemudian Menteri Perhubungan, sedangkan Maftuh menjabat Menteri Agama.
Maftuh sendiri tergolong pribadi yang terus bertahan di pemerintahan sejak era Presiden Soeharto hingga masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pernah menjadi Kepala Rumah Tangga Kepresidenan saat Soeharto menjadi Presiden. Kemudian dia menjadi Sekretaris Negara pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada 2002 Maftuh menjadi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Saat SBY menjadi Presiden, Maftuh diangkat menjadi Menteri Agama.
Menjelang tutup usia, Maftuh masih menjabat sebagai Ketua Masjid At Tin dan menjadi Ketua Badan Wakaf Indonesia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016