Jenewa (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa (20/9), mengatakan menangguhkan semua konvoi bantuan kemanusiaan di Suriah setelah serangan udara mematikan menghantam beberapa truk yang mengantarkan bantuan di dekat Aleppo, menewaskan seorang anggota staf Gerakan Bulan Sabit Merah dan warga sipil.
Sebagai "langkah keamanan darurat, pergerakan konvoi lain di Suriah telah dihentikan," ujar Jens Laerke, juru bicara badan kemanusiaan PBB kepada wartawan di Jenewa.
Insiden tersebut menandai "saat yang begitu muram bagi lembaga kemanusiaan di Suriah dan tentu di seluruh dunia," katanya, menekankan bahwa "rasanya penting bagi kami untuk mencari fakta melalui penyelidikan independen."
PBB mengatakan sedikitnya 18 truk dalam konvoi sebanyak 31 kendaraan hancur pada Senin malam dalam perjalanan mereka untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke kota Orum al Kubra, yang terkena dampak serangan paling besar.
Observatorium HAM Suriah menyebutkan bahwa 12 sukarelawan Bulan Sabit Merah dan beberapa pengemudi tewas dalam serangan itu.
Juru bicara Palang Merah Benoit Carpentier mengatakan kepada wartawan bahwa direktur subcabang Bulan Sabit Merah Suriah tewas, bersama sejumlah warga sipil.
Laerke mengatakan bahwa konvoi tersebut membawa bantuan makanan dan nonmakanan untuk sekitar 78.000 orang, sebagaimana dilaporkan AFP. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016