Rompi berwarna loreng tersebut ditemukan di hilir Sungai Puna, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Selasa (20/9) pagi. Dalam rompi tersebut, ditemukan pula magazene, amunisi, pasta gigi dan sikat gigi, serta sejumlah obat-obatan.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto yang dihubungi dari Palu, Selasa, membenarkan penemuan rompi yang diduga milik Basri tersebut. Menurut Hari, rompi tersebut kini diamankan satgas dan selanjutnya akan dibawa menuju Palu bersama barang bukti lainnya.
"Kami telah menemukan rompi dan sejumlah barang bukti lain yang diduga milik Basri. Barang bukti itu telah kita amankan," jelasnya.
Hari juga menyampaikan pihak Polda Sulteng menurunkan tim khusus untuk menangani Basri dan istrinya, Nurmi Usman. Dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi kejiwaan Basri dan istrinya dianggap masih normal.
Namun polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap orang kepercayaan Santoso alias Abu Wardah tersebut.
"Dari pemeriksaan sementara, kondisi kejiwaan Basri dinilai masih normal. Kondisi fisiknya pun stabil. Demikian halnya dengan istrinya saat ini cukup stabil," terangnya.
Khusus Nurmi Usman, Hari menyebutkan kalau selain kesehatannya cukup baik, berat badannya juga mengalami kenaikan lebih dua kilogram.
Menurut dia, kondisi itu menunjukkan kalau Nurmi dalam kondisi sehat dan stabil. Saat ini Basri maupun istrinya sendiri masih ditahan di Mapolda Sulawesi Tengah.
Pewarta: Fauzi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016