Pertarungannya adalah gagasan, ide, program, bukan lagi persoalan suka tidak suka, bukan persoalan terkait SARA. Ini negara demokratis NKRI

Jakarta (ANTARA News) - Istana Kepresidenan berharap DKI Jakarta segera memiliki calon pasangan gubernur-wakil gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 15 Februari 2017.

"Mudah-mudahan setelah 21-23 September DKI Jakarta sudah punya calon," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Pramono menyebutkan Indonesia adalah negara demokrasi. Pemerintah berkewajiban mengawal demokrasi berjalan dengan baik, termasuk Pilgub DKI Jakarta pada 2017.

"Karena demokrasi itu bukan persoalan etnisitas, agama atau apa pun, maka siapa pun yang kemudian dipilih oleh rakyat harus diberi kesempatan," kata Pramono.

Ia juga meminta rakyat diberi kebebasan untuk memilih pemimpin termasuk di DKI Jakarta yang merupakan ibu kota negara.

"Pertarungannya adalah gagasan, ide, program, bukan lagi persoalan suka tidak suka, bukan persoalan terkait SARA. Ini negara demokratis NKRI," kata Pramono.

Ia juga menyebutkan pemerintah menjamin keamanan selama proses demokrasi di DKI Jakarta itu.

Sementara itu mengenai pembebasan WNI yang disandra di Filipina, Pramono mengatakan pemerintah mengharapkan dapat segera dibebaskan tanpa uang tebusan.

"Untuk itu baik Menhan, Menlu, Mendagri, Panglima TNI sesuai arahan Presiden terus berkoordinasi dalam upaya itu," katanya.

Ia menyebutkan ada pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Presiden Duterte yang berlangsung baik diharapkan memuluskan upaya pembebasan sandra.

"Mudah-mudahan persoalan sandera dan jemaah haji Indonesia yang sekarang dalam proses kembali melalui Manila bisa diselesaikan dengan baik," kata Pramono.


Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016