Pangkalpinang (ANTARA News) - Tito Sumarsono, penyanyi sekaligus pencipta lagu-lagu melankolis ternyata memiliki obsesi, yakni ingin lagu-lagunya dinyanyikan Bryan Adams dan Pavaroti. Pencipta lagu "Kaulah Segalanya", "Nona Lisa", "Pergilah Kasih", "Kisah Cintaku" dan "Maafkanlah" terkenal pada 1980-an dan 1990-an itu pada akhirnya menyiapkan serangkaian jurus. "Saya punya obsesi lagu-lagu saya dinyanyikan secara kolaborasi oleh penyanyi top dunia seperti Bryan Adam dan Luciano Paparoti. Untuk itu sudah ada 40 judul lagu yang diaransir dan syairnya dalam bahasa asing," ujar Tito, di Pangkalpinang. Untuk maksud tersebut, Tito rela keluar dari hingar-bingar musik, pertunjukan dan dunia rekaman. Obsesinya itu betul-betul diikuti dengan kerja keras hingga kini ke-40 lagu asingnya itu siap dinyanyikan musisi dunia. Lagu-lagu Tito sebenarnya pernah dinyanyikan musisi besar, seperti Dave Kozz dan Jerry Nicholson, tapi itu belum cukup membuat dahaga mencipta lagunya terpuaskan. Kini, Tito tidak ingin obsesinya itu mematikan kreativitasnya di pentas dan bersolo karir. Ia datang ke Pangkalpinang untuk menyalurkan kehausannya bertemu dengan publik. Bagi pehobi golf dengan handicapp 18 itu, musik merupakan belahan jiwanya yang tercermin dalam karya-karyanya. Secara perlahan tawaran untuk mencipta lagu dan rekaman kembali telah menghampirinya. Tito mengaku jiwa bermusiknya tidak lagi di melankolis, tapi sudah "all round" dan bahkan untuk musik "underground" pun ia ingin tampil. Tetapi, obsesi Tito, agar lagu-lagunya dinyanyikan penyanyi besar dunia tetap membara. Seperti syair lagu yang diciptakan dan dinyanyikan sendiri "Untukmu", "Kupersembahkan lagu ini, sebagai tanda cita kasihku" itulah keinginan yang terus bergelayut di hatinya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007