Puncaknya hari ini ada dua orang preman mendatangi istri dan anak saya ke rumah
Bandung (ANTARA News) - Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zaenal Muttaqin mengaku diancam oleh sejumlah orang yang mengaku dari LSM dan ormas tertentu terkait pemberitaan jelang Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
"Awalnya beberapa waktu lalu saya ditelepon dan dikirimi SMS berisi ancaman, makian dan kata-kata kasar. Puncaknya hari ini ada dua orang preman mendatangi istri dan anak saya ke rumah," kata Zezen Zaenal, di Bandung, Selasa.
Zezen yang sehari-hari bertugas meliput di Pemprov Jawa Barat itu mendapatkan intimidasi secara lisan dan tertulis dari oknum yang mengaku anggota LSM dan ormas tersebut.
Ia menjelaskan intimidasi tersebut bermula saat dirinya menulis berita yang naik cetak menjadi berita utama Harian Tribun Jabar dengan judul "Menpora Ingatkan PB PON. Hati-hati Penggunaan Dana. Jangan Sampai Kasus PON Riau Terulang".
"Lalu pada Sabtu siangnya sekitar pukul 10.59 WIB, saya menerima pesan singkat atau SMS dari seseorang dengan nomor yang tidak dikenal dan mengaku anggota ormas," kata dia.
Dalam SMS itu, oknum ormas itu menanyakan keberadaan dirinya seperti seorang yang akrab. "Kemudian nomor itu mengirim beberapa SMS ancaman dan meminta saya tidak lagi memberitakan hal-hal sensitif tentang PB PON seperti penggunaan dana," kata dia.
"Awalnya saya tidak menghiraukan ancaman mereka, tapi yang saya sesalkan. Mengapa mereka sampai mengganggu keluarga saya, anak istri saya di rumah. Mereka tidak tahu apa-apa soal ini," ujarnya.
Pemilik nomer tersebut yang kini sudah disimpan oleh dirinya juga melontarkan sejumlah fitnah dan tidak berselang ia kembali mendapat SMS dari nomor yang berbeda dari seseorang yang mengaku anggota LSM untuk mengangkat telepon.
"Jadi dia mengaku sebagai anggota LSM. Dia meminta saya mengangkat telepon. Dia keberatan dengan berita yang saya buat itu. Dia meminta saya untuk bertemu dengan dia dan teman-temannya yang menurut dia tersinggung dengan berita yang saya buat," jelas Zezen.
Lebih lanjut, ia mengatakan akibat intimidasi dan ancaman dari dua orang yang menurutnya berperawakan tinggi besar dan bertato, Selasa, istrinya mengalami trauma.
"Istri saya mengalami trauma berat sampe gemeteran saat saya telepon. Dia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada saya sambil nangis dan gemetaran," kata Zezen.
Rencananya, ia dan Tribun Jabar akan melaporkan oknum LSM dan ormas tersebut ke kantor polisi, Rabu (21/9).
"Saat ini, saya fokus untuk mengamankan anak dan istri saya ke tempat lain," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016