Jakarta (ANTARA News) - PT Industri Kereta Api (Persero) mempersiapkan diri untuk mengekspor kereta rel diesel elektrik (KRDE) senilai 70 juta dolar AS ke Sri Lanka.


"Kita sudah tinggal memasukkan penawaran. Semua persyaratan sudah terpenuhi, tinggal minta dukungan untuk buyers credit dari program National Interest Account (NIA)," kata Finance & HRM Director INKA Mohamad Nur Sodiq di Jakarta, Selasa.


Sodiq menyampaikan hal tersebut usai bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.


Menurut Sodiq, Sri Lanka merupakan pasar baru bagi INKA di kawasan Asia Selatan, di mana kebutuhan kereta di negara-negara tersebut kebanyakan dipenuhi oleh produk-produk dari India.


Sodiq menambahkan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kereta yang akan diekspor ke Sri Lanka tersebut mencapai 45 persen, sehingga produknya benar-benar dapat merepresentasikan karya anak bangsa.


"Kami siap membawa terbang Indonesia ke mancanegara," pungkas Sodiq.


INKA telah berhasil mengekspor 150 gerbong kereta ke Bangladesh pada tahap pertama dan akan dilanjutkan pembuatan 250 gerbong untuk tahap kedua.


Selain Bangladesh, kereta produksi INKA sendiri telah digunakan di beberapa negara lainnya, seperti di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Australia dan kawasan Afrika Utara.


"Ke depan, perusahaan akan melakukan penetrasi pasar ke Myanmar dan Sri Lanka," ujar Sodiq.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016