Jakarta (ANTARA News) - Balai Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi (MEPPO), BPPT mengembangkan Computerized Numerical Controled (CNC)- High Speed Milling Machine yang menjadi salah satu mesin utama dalam proses pembuatan Intra Ocular Lens (IOL), suatu lensa pengganti bagi penderita katarak. Menurut Kepala MEPPO, Dr Erzi Agson Gani, M.Eng di Jakarta, Selasa, pada saat ini, prototipe mesin untuk manufaktur obyek optik, khususnya IOL tersebut, telah berhasil dikembangkan. Hasil ujicoba peralatan ini juga menunjukan performa yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Lensa ini disebutkan, dipasang saat penderita menjalani operasi katarak. Dan karena IOL ini akan ditanam (inplant) di dalam organ tubuh, IOL memerlukan proses pemesinan yang sangat teliti dan tidak boleh menggunakan cairan pendingin yang toxic (beracun), karena itu diperlukan suatu proses pemesinan yang dikenal dengan high speed machining technology (HSM). Intra Ocular Lens HSM technology, urainya, adalah teknologi proses pemesinan yang menggunakan mesin dengan kecepatan putar spindle lebih besar dari 18.000 rpm, sementara putaran mesin biasa lebih kecil dari 6.000 rpm. Dengan kecepatan putar spindle yang tinggi, maka produktivitas dapat ditingkatkan tanpa harus meningkatkan gerak makan (feed) yang merupakan faktor yang dominan dalam gaya pemotongan sebagai sumber defleksi dan panas, ujarnya. Kerjasama yang dilakukan dengan swasta produsen IOL dan ITB itu dimulai pada 2004 dengan mengembangkan sistem dasar disain melakukan pengujian statis dan dinamik serta testing dan analisa struktur kolom utama dilanjutkan dengan pengembangan prototip I CNC Milling High speed machine. Mengingat pemesinan IOL memerlukan ketelitian, ujarnya, maka prototipe HSM yang dikembangkan harus lolos uji ketelitian dengan menggunakan laser Interferometer. Pengujian ini dilakukan pada 2005, dilanjutkan dengan perbaikan dan penyempurnaan mesin berdasarkan hasil pengujian. Sejak Juni 2006, ujarnya, juga telah dilakukan Operation Test & Evaluation (OT&E) atas peralatan ini dan saat ini sedang dijajaki pula pembelian peralatan ini oleh perusahaan swasta tersebut.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007