Gerung, NTB (ANTARA News) - Pemerintah Swedia berencana akan membangun pembangkit litrik tenaga biogas hasil pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Dusun Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
"Rencananya mereka (Swedia) akan memanfaatkan sampahnya menjadi penghasil biogas. Alat akan langsung didatangkan dari negaranya, namun terlebih dahulu mereka akan melakukan survei lokasi," kata Thomas Croock, Perwakilan Pemerintah Swedia melalui penerjemah bahasanya Randi Lamajido di Gerung, Senin.
Thomas Croock berkunjung ke TPA Dusun Kebon Kongok didampingi rekannya Jesicca Magnuson dan perwakilan dari instansi pemerintahan Kabupaten Lombok Barat, diantaranya Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota (DKPT) Lombok Barat Lalu Winengan dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Lombok Barat Lalu Edi Sadikin.
Sehubungan dengan rencana itu, Kepala DKPT Lombok Barat Lalu Winengan, membenarkan bahwa perwakilan pemerintah Swedia datang untuk melihat potensi biogas yang ada di TPA Kebon Kongok.
"Niatannya ingin membuat sampah kita ini memiliki nilai ekonomis. Jadi kedatangannya untuk melakukan uji kelayakan," ujarnya.
Begitu juga dengan yang diutarakan Kepala BLH Lombok Barat Lalu Edi Sadikin, komunikasi dengan Pemerintah Swedia terkait rencana pengolahan sampah menjadi penghasil listrik ini sebelumnya sudah dibicarakan sejak sebulan lalu.
Jika wacana ini berjalan sesuai harapannya, ucapnya, maka dipastikan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya yang ada di kabupaten Lombok Barat.
"Kalau berjalan, tentunya masyarakat akan terbantu, ini menjadi terobosan kita untuk bisa saling menyukseskan," kata Edi.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016