Direktur Pengelola UB Forest Eko Ganis Sukoharsono hari ini mengatakan hutan pendidikan ini berfungsi sebagai laboratorium hidup dan tempat bagi civitas akademika melakukan penelitian.
"Dengan adanya hutan pendidikan ini, bisa terlahir doktor dan publikasi nasional, dan sebelumnya hutan pendidikan yang diberinama UB Forest itu juga telah ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup sebagai hutan lindung dan hutan industri," kata Eko.
Wakil Rektor I Prof Ir Kusmartono mengatakan tahun ini Brawijaya berupaya menambah laboratorium sebagai kunci pengembangan universitas.
"Ke depan, UB akan terus berusaha mencoba menghasilkan inovasi baru melalui berbagai penelitan," kata dia.
Kusmartono berharap, hutan akademik yang baru saja diresmikan akan menjadi ladang inovasi untuk semua kalangan pendidikan dan membina masyarakat sekitar serta menghasilkan publikasi agar mampu bersaing dengan kampus besar lain seperti UGM dan IPB.
Dalam kegiatan itu juga dicanangkan Hutan Brawijaya oleh 700 mahasiswa universitas ini secara lintas disiplin dengan ditandai penanaman beberapa bibit pohon secara simbolis yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian hutan pendidikan oleh Kepala Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusian Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Bambang Supriyanto.
Pewarta: A. Malik Ibrahim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016