Medan (ANTARA News) - Jamaah haji asal Sumatera Utara yang baru kembali dari Tanah Suci Mekkah diminta mampu menjadi contoh keteladanan bagi masyarakat di daerahnya masing-masing.

Herapan itu disampaikan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi ketika menyambut kedatangan Kloter 2 Debarkasi Medan di Asrama Haji Medan, Senin.

Setelah menunggu waktu yang lama dan menjalankan berbagai rangkaian ibadah di Tanah Suci, sangat wajar jika jamaah haji mampu memberikan keteladanan bagi yang lainnya, terutama dalam memperbaiki moral masyarakat.

"Sangat disayangkan, setelah menunggu sekian lama, kita tidak bisa memberikan hikmah dan contoh teladan bagi yang lain," katanya.

Gubernur mengatakan, ibadah haji diyakini sebagai ibadah dan pengalaman yang tidak terlupakan, terutama setelah menunggu dalam rentang waktu yang cukup lama.

Karena itu, rangkaian ibadah yang dilaksanakan diharapkan mampu membawa pengaruh dan perubahan menjadi lebih baik sehingga layak menyandang predikat sebagai haji yang mabrur.

Dengan predikat haji mabrur yang penuh dengan ketakwaan dan kebaikan tersebut, diharapkan jamaah haji asal Sumut mampu mengambil peran dalam memperbaiki kehidupan masyarakat.

Gubernur juga berharap jamah haji asal Sumut untuk memantau kondisi kesehatannya, dan segera melakukan pemeriksaan jika jika mengalami sakit, batuk, demam, atau kondisi yang tidak diinginkan lainnya.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadaj Haji (PPIH) Debarkasi Medan Bahrum Saleh mengatakan, Kloter 2 yang baru kembali dari Tanah Suci itu berjumlah 391 orang yang berasal dari Labuhanbatu.

Dua orang diantaranya wafat yakni Halimah Leman Nasution (58) yang meninggal pada 12 September dan Taisma Abdul Malik Sihombing (52) yang wafat pada 16 September.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016