Bandung Barat (ANTARA News) - Pebalap sepeda Zaenal Fanani sukses mempecundangi andalan tuan rumah Bandi Sugito dan berhak mendapatkan medali emas sepeda gunung nomor elite putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di lintasan balap Cikole, Lembang, Jawa Barat, Senin.
Atlet Jawa Timur itu mengaku bangga atas keberhasilannya ini apalagi yang dikalahkan adalah pebalap langganan emas dan merupakan pebalap senior yang kenyang pengalaman, baik level nasional maupun internasional.
"Saya tidak menyangka bisa meraih medali emas. Apalagi saya bisa mengalahkan senior saya. Terus terang sangat bangga dengan hasil ini," kata Zaenal Fanani usai pengalungan medali.
Emas yang diraih pebalap dengan nomor start 62 itu juga merupakan peningkatan yang cukup signifikan karena pada PON pertamanya di Riau hanya berada di posisi empat. Dan apa yang diraihnya merupakan buah kerja keras latihannya.
"Saya bangga banget bisa bawa Jawa Timur merebut emas," ujar Fanani.
Zaenal Fanani sukses menjadi yang terbaik setelah membukukan waktu tercepat, yaitu satu jam 55 menit 25 detik dalam menempuh jarak 28,2 km (4,7 km X 6 putaran). Adapun kecepatan rata-rata yang dibukukan adalah 14,660 km/jam.
Selain Fanani, yang pantas bangga di PON 2016 adalah peraih medali perak asal Riau, Sugianto. Bahkan, pebalap dengan nomor start 176 itu mengaku tidak sadar jika mampu mengalahkan pebalap andalan tuan rumah baik Bandi Sugito maupun Candra Rafsanjani.
"Saya ngalir aja. Tidak memaksa. Ternyata hasilnya membuat saya bangga meski hanya meraih perak," kata Sugianto.
Jika Fanani dan Sugianto bangga dengan prestasi yang diraih, Bandi Sugito yang hanya mampu meraih medali perunggu terlihat cukup kecewa. Apalagi, nomor sepeda gunung adalah andalan tuan rumah Jawa Barat untuk mengumpulkan pundi-pundi emas.
"Kami akui tenaga mereka kuat. Terus terang tenaga saya sangat terkuras. Lawan sudah sangat siap untuk memberikan perlawanan sejak awal," ungkap Bandi Sugito.
Dengan kekalahan Bandi Sugito ini, maka tuan rumah Jawa Barat hanya meraih dua emas dari nomor team relay dan elite women. Meski demikian, tuan rumah tetap berhak menjadi juara umum untuk nomor sepeda gunung disusul Jawa Timur dengan satu emas satu perunggu dan Riau dengan dua perak.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016