"Upaya pemerintah mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia membutuhkan peran berbagai pihak terutama musisi setempat dan pemangku kepentingan, tetapi yang terjadi saat ini belum ada ruang bagi kami menyalurkan karya seni," kata salah satu musisi dari komunitas Reage Kota Ambon, Rio Efruan, di Ambon, Minggu.
Menurut dia, mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia butuh peran berbagai pihak di antaranya musisi setempat untuk menyalurkan karya, tidak hanya dengan membuat pertunjukkan musik tetapi bagaimana ada ruang khusus bagi para musisi.
Selama ini yang terjadi, para musisi lokal menyalurkan karya seni di kafe, restoran, maupun hotel dengan bayaran yang belum sesuai dengan karya yang telah dibuat.
"Kami butuh apresiasi pemerintah untuk menyiapkan ruang khusus agar kami dapat berkreasi, dan masyarakat dapat menyaksikan sehingga upaya pemerintah mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia terwujud," katanya.
Efruan mengakui, saat ini merupakan era industri karena itu dibutuhkan regulasi yang jelas agar upaya tersebut tidak sekedar wacana.
Musisi Ambon lanjutnya, saat ini sudah cukup solid dan siap menyambut langkah tersebut, yang terpenting saat ini adalah regulasi agar seluruh upaya tersebut dapat berjalan baik.
Sementara itu musisi dari komunitas Hip Hop Kota Ambon, Mark Ufie, menyatakan, talenta musisi setempat saat ini cukup banyak dan dari berbagai aliran musik, jika didukung dengan fasilitas yang memadai akan semakin baik.
Upaya pemerintah kota setempat mewujudkan Ambon Kota Musik telah dimulai sejak 2011.
Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016