Ambon (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Fredy Numbery, mengatakan bahwa untuk membangun sebuah negara kepulauan atau pun provinsi kepulauan dengan basis peningkatan produksi perikanan itu sangat mahal, serta perlu koordinasi terpadu dan efisiensi. "Guna memanfaatkan potensi wilayah perikanan diperlukan beragam prasarana tangkap yang memadai bagi para nelayan disertai kualitasnya sehingga pemerintah terus berupaya menambah armada tangkap," katanya, saat menyerahkan bantuan sejumlah alat tangkap bagi delapan kelompok nelayan Maluku Tengah di Ambon, Selasa. Penyerahan bantuan alat tangkap berupa 13 unit kapal penangkap ikan bagi kelompok nelayan Maluku Tengah ini merupakan bagian dari program pemerintah sejak 2006 lalu sebanyak 209 paket yang menggunakan sumber dana cadangan umum dan dana Inpres 2003 ditambah dana dekonsentrasi. Peralatan tersebut terdiri dari sembilan unit skip jack (pole and line), tujuh unit jaring giop (purse seine), pancing tonda 108 unit, gillnet 35 unit serta bagan atau rumpon sebanyak 32 unit. Sementara itu, peralatan yang diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk delapan kelompok nelayan Malteng kali ini terdiri atas 13 unit kapal penangkap ikan, tujuh unit skip jack, satu unit jaring giop serta 24 unit pancing tonda. "Saya melihat provinsi bahagian timur Indonesia ini harus mengangkat masyarakat nelayannya dengan suatu perombakan total sehingga paradigmanya harus diubah dengan berorientasi ke laut sehingga dengan cara ini kita bisa bangun Maluku," ujarnya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007