Bogor (ANTARA News) - Kemenangan 2-0 Jawa Barat atas DKI Jakarta pada laga penentu penyisihan Grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu, diwarnai bentrok antarpendukung kedua kesebelasan.

Segera setelah Jawa Barat unggul 2-0 antar DKI Jakarta, terjadi aksi saling serang di tribun penonton sehingga memaksa aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah pendukung yang saling serang, sebanyak dua kali.

Penembakan gas air mata membuat pengunjung yang ada di tribun membubarkan diri. Gas air mata juga mengganggu penglihatan juru kamera dan juga ofisial.

Akibatnya, pertandingan babak kedua tertunda selama kurang lebih 32 menit. Pertandingan baru dapat dimulai setelah asap gas air mata hilang dan tidak mengganggu jarak pandang.

Pelatih Kepala Tim Sepak Bola Jawa Barat, Lukas Tumbuan menyayangkan insiden itu karena mengganggu konsentrasi para pemain dalam menyelesaikan laga terakhirnya.

"Babak kedua kita terganggu dengan insiden ini, jadi pemain tidak konsentrasi penuh dengan pertandingan," kata Lukas usai pertandingan.

Kekecewaan serupa disampaikan Benny Erwin, manajer Tim DKI Jakarta, yang menyayangkan penyelenggaraan pertandingan di Stadion Pakansari.

"Waktu technical meeting di Bandung, kami sudah sampaikan kepada Kepolisian, PB PON dan Panpel, agar laga DKI vs Jabar jangan dilaksanakan di Pakansari. Akan terjadi kejadian seperti ini," katanya.  "Kami sudah usulkan, agar pertandingan digelar di Cikarang saja, karena stadionnya cukup jauh, jangan di Pakansari, penontonnya pasti akan begini."

Keributan antarsuporter sudah terjadi sebelum masuk stadion dan pecah di dalam stadion. Pengalaman DKI pada laga persahabatan melawan PSM Makassar di GOR Pajajaran Bogor, timnya harus merelakan mobil dirusak oleh suporter.

"Kami juga menyesalkan polisi terlalu royal mengeluarkan gas air mata. Semua yang ada di lapangan jadi lari, mata sakit, maunya ada perintah dulu, jangan main tembak saja," kata Benny.

Jawa Barat memuncaki klasemen Grup A dengan membungkam DKI Jakarta 2-0 sehingga maju ke delapan besar.

Kedua gol Jawa Barat dicetak Angga Febriyanto Putra pada menit kelima babak pertama yang digandakan  pada menit 22.


Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016