Pacitan (ANTARA News) - Seorang hilang dan puluhan rumah di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, rusak dihempas luapan banjir dari arus sungai Punung, setelah daerah itu diguyur hujan sejak Senin (9/4) malam. Menurut keterangan warga Dusun Pager Sari, Desa Punung, Kecamatan Punung, Widodo, kepada wartawan di Pacitan, Selasa, korban yang hilang adalah Paimin, warga desa setempat. "Sebelum kejadian, korban terlihat mencari pakan untuk binatang ternaknya dengan menyusuri arus sungai," ujarnya. Widodo menduga, Paimin hilang terseret arus sungai Punung di Desa Punung yang semakin deras, setelah diguyur hujan lebat. Dugaan Widodo diperkuat dengan ditemukannya sabit milik Paimin di sekitar sungai Punung. Sampai berita ini diturunkan, sejumlah warga terus melakukan upaya pencarian terhadap jasad Paimin dengan dibantu petugas kepolisian di sekitar tempat kejadian. Selain mengakibatkan hilangnya seorang warga, puluhan rumah warga di Desa Hadiwarno, juga ikut menjadi korban dalam musibah itu. Rumah-rumah warga yang menjadi korban dalam bencana itu memang berada tak jauh dari aliran sungai Punung. "Sehingga begitu air sungai meluap, langsung menggenangi rumah-rumah warga," ungkap Katinem yang rumahnya juga rusak, karena terkena gerusan arus sungai Punung. Menurut dia, banjir kali ini lebih besar ketimbang peristiwa sebelumnya, karena arus sungai telah menggerus tebing sungai sepanjang 12 meter dan beberapa rumah di sekitarnya. Akibat kejadian itu, sejumlah warga yang tinggal di tepi sungai Punung terpaksa mengungsi ke tempat yang aman, termasuk ke rumah sanak saudara yang lolos dari peristiwa bencana itu. Warga juga mengamankan barang-barang berharga miliknya, agar terhindar dari bencana. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007