Bandung (ANTARA News) - Ketua KONI DKI Jakarta Raja Sapta Ervian berharap seluruh peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 menjunjung tinggi semangat nasionalisme meski banyak masalah yang terjadi dalam kejuaraan empat tahunan ini.
"Kami yakin tuan rumah Jawa Barat pasti ingin menyajikan yang terbaik. Kami berharap semangat PON menjadi pemersatu bangsa bukan memecah belah. Semangat fair play juga harus dikedepankan," kata Raja Sapta Ervian di Bandung, Sabtu.
Pria yang akrab dipanggil Eyi ini menjelaskan, PON selain untuk meraih prestasi juga merupakan ajang silaturahim antar provinsi seluruh Indonesia. Untuk itu kebersamaan yang selama ini sudah terjalin harus bisa dipertahankan demi menjadi persatuan dan kesatuan.
Terkait dengan persiapan yang dilakukan tuan rumah Jawa Barat, Eyi mengatakan jika persiapan yang dilakukan cukup bagus meski dalam perjalanannya terdapat keluhan dari peserta. Namun, pihaknya melihat tuan rumah telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya.
"Kalaupun ada kekurangan, kami semua bisa membantu bersama. Kami akan sukseskan PON sampai akhir. Yang terpenting satu, fair play," tegas mantan Ketua Umum Pengprov FORKI DKI Jakarta itu.
Sebelumnya ada beberapa protes yang dilakukan oleh provinsi kepada PB PON terkait dengan pemberian wild card pada atlet tuan rumah untuk cabang olahraga berkuda pacuan. Salah satu daerah yang mengajukan keberatan adalah DKI Jakarta.
Meski PON 2016 secara resmi dibuka malam ini, perebutan medali sudah dilakukan sejak Rabu (14/9). DKI Jakarta sebagai juara bertahan masih berada diperingkat dua klasemen sementara perolehan medali dengan 19 emas, 15 perak dan 21 perunggu.
Untuk posisi puncak diduduki tuan rumah Jawa Barat dengan mengumpulkan medali sebanyak 32 emas, 17 perak dan 19 perunggu. Sedangkan posisi tiga adalah Jawa Timur dengan delapan emas, 18 perak dan 16 perunggu.
Meski masih tertahan diposisi dua, Eyi tetap puas dengan hasil kontingen DKI Jakarta karena hasil yang diraih sebelum pembukaan sesuai dengan harapan. Catur dan selam merupakan cabang olahraga yang cukup gemilang karena keduanya mampu menyumbangkan masing-masing tiga emas.
"Setelah pembukaan PON 2016 kami berharap ada fair play, tidak anarkis dan menjaga sikap suporter. Kami ingin keluar dari Jawa Barat dengan kenangan yang baik," kata adik promotor tinju, Raja Sapta Oktohari itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016