Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberi isyarat akan mengusung petahana pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Ada dua kriteria pokok yang dicari masyarakat Jakarta untuk dijadikan pemimpin. Pertama sosok yang lugas, tegas, dan tidak abu-abu, kedua harus memiliki riwayat kepemimpinan yang jelas," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Eriko Sotarduga dalam diskusi "Sinema Politik Pilkada DKI", yang berlangsung di Jakarta, Sabtu.
Eriko menilai, poin kedua, yakni memiliki rekam jejak yang jelas, merujuk pada ketertarikan masyarakat kepada petahana dibandingkan tokoh baru.
Terkait dengan preferensi warga Ibu Kota ini, ia mengaku saat ini PDIP telah menempatkan petahana sebagai alternatif utama, untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
"Keberhasilan petahana sebenarnya sudah menjadi tren. Bahkan, kalau kita lihat di negara maju, yakni China, Amerika, dan Filipina, banyak pemimpin di daerah kemudian naik ke tingkat nasional," ujar Eriko lebih lanjut.
Ia juga menjadikan riwayat kepemimpinan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu petahana yang sukses meraih hati rakyat, dari tingkat Kota, Provinsi, hingga Negara.
"Jangan lupa juga, Djarot (Wakil Gubernur DKI Jakarta) itu sebelum di Jakarta, pernah dua kali dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik saat jadi Wali Kota Blitar," tambahnya.
Di sisi lain, kepercayaan tinggi masyarakat Jakarta pada petahana, juga telah dibuktikan melalui kemenangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam beberapa survei publik yang dilakukan sejumlah lembaga penelitian, kata Eriko.
"Kami di PDIP tidak boleh mengabaikan keinginan masyarakat ini, jadi betul-betul akan kami serap apa yang masyarakat mau," ujarnya.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016