Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, mengatakan bahwa pola pendidikan disiplin yang diterapkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berupa pemukulan dan penyiksaan sama sekali bukan pola pendidikan militer. "Saya klarifikasi, pemukulan dan penyiksaan di IPDN yang ditayangkan di televisi sama sekali bukan cara pendidikan militer," katanya, sesaat sebelum mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. Ia menekankan, penilaian bahwa cara-cara penegakkan disiplin IPDN yang ditayangkan televisi, seperti pemukulan dan penyiksaan disebut cara pendidikan militer adalah salah kaprah. "Mungkin mereka meniru militer, tetapi militer sendiri tidak begitu. Tidak ada pendidikan militer dengan pemukulan seperti itu," kata Djoko. Ia mengemukakan, mendidik seseorang untuk patuh, disiplin, dan taat tidak harus seperti itu, tetapi ada bermacam cara. "Tetapi, tidak seperti yang diterapkan di IPDN, pendidikan militer tidak seperti itu," ujar Panglima TNI. Djoko berpendapat, pola pendidikan di IPDN sebaiknya menggunakan pola pendidikan sipil bukan militer, mengingat apa yang disebut pola pendidikan militer sangat berbeda dari apa yang selama ini diterapkan institusi tersebut. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007