Denpasar (ANTARA Newsa) - Kegiatan ritual berskala besar di Pura Sakenan, salah satu pura Sad Kahyangan, di Kelurahan Serangan, Kota Denpasar, yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan sebagai rangkaian Galungan, berlangsung selama empat hari, 17-20 September 2016
"Umat diharapkan mengatur diri untuk melakukan persembahyangan, agar tidak menumpuk pada puncak piodalan yang jatuh bertepatan pada Hari Kuningan, Sabtu (17/9), " kata Panitia kegiatan tersebut Ida Bagus Gede Pidada.
Ia mengatakan, kegiatan ritual tersebut telah diawali sejak Jumat sore (16/9) dengan mengadakan persembahyangan di Pura Pesamuan Agung yang tidak dauh dari tempat tempat suci tersebut.
Pura Sakenan "diempon" (dibawah tanggung jawab) Puri Agung Kesinam Denpasar dan empat desa adat yakni Desa Adat Serangan, Desa Adat Suwung Kepaon, Desa Adat Pemogan dan Desa Adat Kelan Tuban yang sepenuhnya didukung Pemerintah Kota Denpasar.
Pada puncak piodalan kegiatan ritual itu dipimpin dua pendeta masing-masing Ida Pedanda Gede Putra Bajing dari Geriya Tegal Lingga, Lebah Denpasar dan Ida Pedanda Gede Oka Timbul dari Geria Sanur.
Demikian pula pada ritual hari-hari berikutnya dipimpin Ida Pedanda Gede Made Putraka Timbul ( Minggu, 18/9) dan Ida Pedanda Gede Made Karang (Senin, 19/9) serta pada hari terakhir (Selasa, 20/9) dipimpin Ida Pendanda Gede Putra Ngenjung.
Ida Bagus Gede Pidada menambahkan, berdasarkan keputusan rapat dan program dari Puri Agung Kesiman setiap lima tahun sekali digelar kegiatan ritual berskala besar yang disebut "Pedudusan Alit" dan setiap sepuluh tahun sekali dilaksanakan ritual "Pedudusan Agung"
"Jika tidak ada halangan ritual pedudusan agung akan dilaksanakan tahun 2019," ujarnya.
Ia mengharapkan umat melakukan persembahyangan di Pura Sakenan dengan mengatur diri selama empat hari itu, mulai pagi hingga malam hari sebagai upaya menghindari antrean yang panjang.
Panitia dalam mengantisipasi membludaknya umat bersembahyang ke Pura Sakenan menerapkan antrean masuk ke "mandala utama" (areal utama) pura guna mengikuti persembahyangan secara tertib dan khusyuk.
Pewarta: IK Sutika
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016