London (ANTARA News) - Hasil imbang 0-0 melawan Fulham dalam pertandingan di Liga Utama Inggris pada Senin (9/4) tampaknya membuat pelatih Charlton, Alan Pardew, tetap tenang meski kehilangan peluang.
Penampilan Charlton boleh dibilang pas-pasan. Kendati tim asuhan Pardew berusaha semaksimal mungkin dalam setiap pertandingan. Laga melawan Everton begitu berarti. Untuk itu, Pardew tetap optimistis pasukannya akan tampil maksimal.
"Saya tidak menyangka bahwa kami menjadi salah satu tim favorit, untuk itu kami memiliki peluang. Syaratnya, kami tetap menjaga intensitas dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya sampai akhir musim," katanya.
"Untuk itu kami harus memfokuskan diri, tidak semata dalam meraih poin, melainkan pada ancaman kekalahan."
"Jika kami bermain imbang, saya melihatnya sebagai peluang. Ada banyak hal yang positif termasuk di dalamnya memeroleh poin dari laga melawan Reading."
"Bahkan saya tidak khawatir, karena pertandingan itu tidak hanya berlaku bagi kami, tetapi bagi Sheffield United, West Ham, Fulham
dan Wigan."
Pardew juga mengatakan, "jika ada jalinan komunikasi yang relatif baik antara manajer dengan wasit, maka terjadinya insiden akan berkurang. Ini artinya lebih baik bagi setiap orang. Jika seseorang melakukan tackle yan buruk, ia memeroleh hukuman, kendati saya tidak ingin kehilanhan pertandingan hanya karena tindakan yang bodoh sekali pun."
Sementara bos Reading Steve Coppell menyatakan,"Ada lautan perubahan dalam penampilan, organisasi dan mobilisasi permainan."
Ia kemudian berkomentar mengenai Pardew. "Alan memiliki kesempatan karena ia seorang manajer yang baik. Ia relatif berhasil mengorganisasikan dan memotivasi para pemain."
Reading telah gagal meraih meraih poin dalam delapan pertandingan, meski tim asuhannya telah dimotivasi sedemikian rupa untuk meraih prestasi terbaik dalam musim kompetisi ini.
"Kami telah menjalani kompetisi yang relatif berat untuk masuk dalam empat besar. Jalan yang kami tempuh sungguh berat. Ada dunia perbedaan di antara kami dengan tim-tim besar lainnya," katanya, seperti dikutip AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007