Rasanya saya seperti melihat masa depan
Chiba (ANTARA News) - Virtual reality jadi sedikit berlebihan di Tokyo Game Show, Jumat (16/9), ketika para gamer mengantre di satu pameran dan meraba-raba manekin yang terlihat sebagai karakter perempuan dalam anime lewat kacamata VR.

Penyelenggara meminta pengembang perangkat lunak M2 Co untuk melarang pengunjung membelai-belai dada boneka itu, yang memiliki built-in sensor yang membuat gambarnya di kacamata VR terlihat seperti bergerak.


Pameran itu sebenarnya dibuat untuk mendemonstrasikan teknologi yang mengubah gambar dua dimensi jadi tiga dimensi.


“Rasanya saya seperti melihat masa depan,” kata programmer, Hiroyasu Ando (24), yang mencoba game VR itu sebelum ada larangan untuk menyentuh boneka.


“Saya mungkin jatuh cinta dengan gadis virtual,” katanya seperti dilansir Reuters.


Pameran game tahunan ini didominasi kacamata VR. Meski perempuan-perempuan seksi banyak menjadi SPG di berbagai stan, sebagian besar peserta pameran menyediakan konten untuk keluarga.


M2 menunjukkan bahwa ada aplikasi untuk VR yang lebih menjurus ke arah cabul dan bisa jadi lebih menguntungkan karena industri hiburan dewasa biasanya cepat mengadopsi cara baru untuk mendistribusikan kontennya.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016