Batam (ANTARA News) - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam minta kesadaran calon penumpang untuk mematuhi Surat Edaran Kementerian Perhubungan terkait larangan penggunaan baterai lithium, powerbank, dan Samsung Galaxy Note7 dalam penerbangan.
"Kami imbau seluruh calon penumpang mematuhi demi keselamatan selama penerbangan," kata General Manger Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, di Batam, Jumat.
Hal tersebut, kata dia, semata-mata demi keamanan dan keselamatan dalam penerbangan mengingat perangkat yang dilarang tersebut mudah terbakar dan bisa membahayakan penerbangan.
Suwarso mengatakan, baterai Lithium, power bank dan smartphone Samsung Galaxy Note7 tidak ditempatkan dalam bagasi penumpang secara bersamaan.
"Sebelum chek-in, penumpang diimbau dan diingatkan oleh masing-masing airlines agar tidak mengaktifkan telpon genggam, khususnya Samsung Galaxy Note7 di dalam bagasi," katanya.
Saat memasuki pesawat, lanjutnya, maskapi penerbangan juga mengingatkan penumpang untuk tidak mengoperasikan perangkat berbaterai lithium, powerbank, dan Samsung Galaxy Note7 yang di beberapa negara telah mengalami overheating dan memicu kebakaran.
"Kami berupaya semaksimal mungkin menginformasikan kepada seluruh penumpang maskapi yang terbang dari Hang Nadim agar mematuhi peraturan yang ada, untuk keamanan penerbangan," kata Suwarso.
Apabila petugas bandara menemukan baterai Lithium, Powerbank, dan Smartphone Samsung Galaxy Note7 ketika pemeriksaan keamanan bagasi, kata dia, petugas bandara akan mengeluarkan barang-barang tersebut.
"Petugas akan berkoordinasi dengan pemilik barang dan maskapai terkait untuk penanganan lanjutan sesuai ketentuan yang berlaku. Kewajiban kami melakukan pengawasan," ujarnya.
Suwarso mengatakan keselamatan penerbangan dapat tercipta bila ada kerjasama antara pemerintah sebagai regulator, operator dan tentunya para pengguna jasa penerbangan.
Pewarta: Larno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016