Raihan dua medali emas itu masing-masing diraih Chelsea Corputty yang bertanding di nomor Light Weight Single Sculls Putri (LW1X) 2.000 meter dan La Memo dan Rusdi Elly yang bertanding di nomor Double Sculls (M2X) 2.000 meter.
Memo dan Rusdi tampil percaya diri saat bertanding di lintasan tiga, menaklukkan pesaingnya, tim dayung dari Sulawesi Selatan (Sulpianto dan Theodorus).
Meski sempat bersaing ketat di titik 300 menjelang garis finis, tetapi tim dayung Maluku mampu mencapai garis finis di posisi pertama dengan catatan waktu 7:02.58.
Sedangkan tim dayung Sulawesi Selatan mencatatkan waktu 7:10.59, diikuti tim dayung Jabar (Edwin Ginanjar dan Mohamad Ageng Krismanto) yang mencatatkan waktu 7:16.28.
Atas hasil pertandingan itu, tim Maluku meraih emas, Sulawesi Selatan meraih perak dan Jabar harus puas mendapatkan medali perunggu.
Pada nomor pertandingan LW1X, pedayung Maluku, Chelsea, juga berhasil meraih emas setelah mengalahkan tim dayung Jambi dan Jawa Barat.
Dalam pertandingan tersebut, pedayung Maluku itu mencatatkan waktu tercepat, 8:42.00. Disusul pedayung berkerudung asal Jambi, Endang Sri Hevina Rangkuti dengan catatan waktu 8:50.53, dan pedayung Jabar Melani Putri menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 8:56.71.
Atas hasil pertandingan tersebut, Melani harus puas meraih medali perunggu, Jambi mendapatkan perak dan emas diraih pedayung Maluku.
Manager Tim Dayung Maluku Anos Yermias mengaku bangga karena dalam sehari tim dayung telah menyumbang dua medali emas pada PON 2016.
Selain meraih dua medali emas, kata dia, dari nomor pertandingan Cokless Pairs Putri 2.000 meter cabang dayung, Maluku juga telah meraih perunggu.
"Selamat dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku yang telah medoakan tim dayung kita," katanya.
Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016