Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melanjutkan kenaikan sebesar 21,60 poin merespon data ekonomi domestik yang positif.
IHSG BEI dibuka menguat 21,60 poin atau 0,41 persen menjadi 5.287,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,42 poin (0,60 persen) menjadi 912,85.
"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif menjadi katalis bagi IHSG untuk melanjutkan pergerakannya di area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan 293,6 juta dolar AS pada Agustus 2016. Surplus perdagangan Indonesia lebih baik dari yang diperkirakan oleh Bank Indonesia (BI) yakni kurang lebih sekitar 150 juta dolar AS.
Di sisi lain, ia menambahkan, langkah Kementerian Perdagangan yang menetapkan harga acuan untuk tujuh komoditas pangan guna menjamin ketersediaan, stabilitas dan kepastian harga baik di tingkat petani maupun konsumen juga dapat menjadi sentimen positif dalam menjaga laju inflasi di level rendah.
Dari eksternal, lanjut dia, data ekonomi Amerika Serikat yang masih menunjukan perlambatan, ditambah dengan kondisi ekonomi sejumlah negara belum menunjukkan pemulihan akan menjadi alasan pesimistis pasar atas kenaikan suku bunga acuan AS belum dapat di lakukan pada September ini.
"Namun, spekulasi atas segala kemungkinan yang muncul di pasar masih akan berlanjut hingga pengumuman hasil pertemuan The Fed pada pekan depan, katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 144,95 poin (0,63 persen) ke level 23.335,59, indeks Nikkei turun 209,23 poin (1,25 persen) ke level 16.405,01, dan Straits Times melemah 3,83 poin (0,14 persen) posisi 2.805,52.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016