Sorong (ANTARA News) - Musyawarah daerah Partai Golkar Provinsi Papua Barat untuk memilih ketua dewan pimpinan daerah (DPD) di Kota Sorong pada Jumat berakhir ricuh.
Sejumlah peralatan dan kaca pintu ruangan pertemuan hotel, tempat musda digelar, dirusak oleh puluhan massa pendukung salah satu calon ketua DPD yang tidak terpilih.
Sejumlah kader senior Golkar seperti Robert Joppy Kardinal dan Yorrys Raweyai dievakuasi oleh aparat kepolisian meninggalkan hotel tempat pelaksanaan musda untuk menghindari amukan massa.
Menurut salah seorang pendukung calon, Lukas (24), aksi ini merupakan bentuk protes simpatisan Golkar terhadap hasil pemilihan ketua DPD yang memenangkan Rudy Timisela yang bukan orang asli Papua.
"Simpatisan partai Golkar Papua Barat yang melakukan aksi protes itu menginginkan agar jabatan ketua DPD Golkar adalah orang asli Papua," ujarnya.
Dia meminta kepada pengurus pusat Partai Golkar agar meninjau kembali hasil keputusan musyawarah yang menetapkan Rudy Timisela sebagai ketua DPD.
Aparat kepolisian setempat telah melakukan olah TKP di hotel tempat musda digelar guna mendapatkan data untuk proses hukum selanjutnya,
Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016