Jakarta (ANTARA News) - Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) optimistis bersaing dalam turnamen beregu Piala Sudirman 2017 dengan mengacu pada komposisi penghuni pelatnas yang sebagian besar adalah atlet-atlet muda.
"Kami punya banyak pemain-pemain muda dengan tetap memiliki pemain-pemain senior," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky selepas penyerahan bonus kepada tim bulu tangkis Olimpiade 2016 di Jakarta, Kamis.
Rexy mengatakan pemain-pemain muda pelatnas PBSI pada sektor tunggal putra sudah membuktikan prestasi mereka pada kompetisi beregu maupun perorangan.
"Pada sektor tunggal putri, kami harus mendorong Gregoria Mariska dan Fitriani untuk sering bertanding. Fitriani perlu tambahan tenaga untuk melawan pemain yang lebih kuat," kata Rexy.
Pemain-pemain senior dalam pelatnas PBSI, menurut Rexy, dapat juga dimita untuk memacu prestasi pemain-pemain lapisan bawah. "Mungkin Liliyana dapat dipasangkan dengan pemain lapisan ketiga untuk mengangkat prestasi pemain muda," katanya.
Namun, Rexy mengaku perlu memastikan komitmen pemain-pemain senior pelatnas PBSI seperti Hendra Setiawan ataupun Liliyana Natsir.
"Peluang kami cukup terbuka, apalagi jika merujuk pada kekuatan tim Tiongkok. Mereka pasti akan mengandalkan pemain-pemain lama seperti Li Xuerui ataupun Wang Yihan meski punya pemain-pemain muda," ujar Rexy.
Selain komposisi pemain senior dan pemain muda, strategi yang dapat dipakai Indonesia dalam pertandingan beregu adalah pengubahan pasangan pada nomor ganda.
"Saya belum membahas secara detail penggantian pasangan pada nomor ganda. Saya akan membahas sektor per sektor," katanya.
Namun, Rexy menekankan tim bulu tangkis Merah-Putih memerlukan pola permainan sebagaimana ditampilkan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
"Mereka punya tipe permainan yang terus menekan dan mengendalikan permainan lawan. Mereka juga tidak banyak perhitungan saat bertanding," ujar Rexy.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan Piala Sudirman 2017 akan digelar di Australia pada 21-28 Mei 2017.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016