"Sebagai sumber penyedia data yang dipercaya dan punya otoritas, kami harapkan BPS untuk terus meningkatkan dan memperbaiki kualitas data," ujar Bambang di Jakarta, Kamis.
Menurut Bambang, kualitas data yang baik, terutama dari sisi akurasi, dalam konteks perencanaan sangatlah penting.
Apabila data yang digunakan salah atau kurang akurat, lanjutnya, maka dikhawatirkan perencanaan yang dibuat tidak akan sesuai dengan harapan.
"Jadi sebagai input utama, saya harapkan Pak Kecuk (panggilan Suhariyanto) dapat memimpin jajaran BPS seluruh Indonesia untuk berkomitmen menyiapkan data seakurat mungkin, karena akurasi data sangat menolong banyak orang," kata Bambang.
Ia mencontohkan kebijakan sistem bantuan sosial (bansos) yang dituntut untuk tepat sasaran.
"Kita harus berikan bantuan tepat sasaran, yakni langsung ke rumah tangga atau keluarga, dan jelas di mana rumahnya dan siapa orangnya, maka anggaran jadi lebih efisien dan paling penting masyarakat merasa negara hadir untuk masyarakat. Ini hanya bisa dilakukan kalau kita punya pendataan yang akurat," ujar Bambang.
Kepala Bappenas juga menekankan pentingnya data terutama untuk produksi pangan.
Ia juga meminta BPS dan Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerja sama dalam mewujudkan kebijakan satu data.
"Saya harapkan ini bisa dimaksimalkan untuk akurasi data yang kita miliki. Data peta tidak akan akurat tanpa adanya data angka dan sebaliknya," kata Bambang.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016