"Senjata api revolver jenis Taurus ditemukan di bawah lemari kamar korban," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan di Jakarta Kamis.
Hendy mengatakan anggota Gegana menyisir selama dua jam kemudian menemukan senjata api milik tersangka AJS itu berisi enam peluru tajam dan sebutir selongsong peluru kosong.
Hendy menduga penemuan selongsong peluru mengindikasikan pelaku sempat melepaskan tembakan saat beraksi di rumah korban Asep.
Selain temuan selongsong peluru, Hendy mengungkapkan saksi juga mendengar letusan sehingga memperkuat dugaan kelompok AJS terlibat aksi perampokan.
Tim Gegana juga menemukan robekan pada tangga kamar korban Asep yang diduga akibat letusan senjata api.
Guna memastikan itu penyidik akan membawa senjata api dan selongsong peluru kosong itu ke Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor) Polri karena tidak ditemukan proyektil.
Barang bukti lain yang ditemukan petugas yakni sebuah lencana tanda penyidik Polri di bawah tempat cuci tangan kamar mandi korban Asep.
Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya menggagalkan aksi perampokan dan penyekapan menggunakan senjata api yang dilakukan AJS dan S terhadap keluarga Asep Sulaeman di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah Jakarta Selatan pada Sabtu (3/9) pukul 14.15 WIB.
Pelaku sempat menyandera keluarga pensiunan perusahaan minyak itu selama sembilan jam namun petugas Polda Metro Jaya mengepung kemudian meringkus kedua tersangka tanpa ada aksi kekerasan maupun jatuh korban.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016