Baluran, Situbondo (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan simulasi pertempuran yang dilakukan TNI AL di Posisi Titik Tinjau (T12), Pusat Latihan Tempur Karang Tekok, Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kepala Negara tiba di Puslatpur Karang Tekok, Baluran, Situbondo, Kamis pukul 7.30 WIB. Simulasi pertempuran itu merupakan rangkaian acara Latihan Tempur Armada Jaya XXXIV/2016.
Sebelumnya, Presiden menyaksikan latihan pertempuran dan pendaratan tank, serta menaiki tank amfibi di Pantai Pendaratan Banongan yang juga merupakan rangkaian dari latihan itu.
Pada kesempatan itu, Presiden didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi, Mensesneg Pratikno, dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Simulasi pertempuran dilakukan dengan sandi Karkata Yudha yang melibatkan berbagai satuan di TNI AL di antaranya satuan penyerbu teknis, satuan artileri medan marinir, amfibi marinir, infanteri tank, dan satuan infanteri korps marinir.
Dalam simulasi itu, seluruh satuan itu memperkuat jajaran resimen artileri korps marinir untuk menguasai daerah sasaran pokok.
Para penembak jitu juga turut serta dalam simulasi perang itu setelah mereka terlebih dulu mengonfirmasi adanya sasaran pada jarak 600 m.
Mereka mengandalkan senjata-senjata buatan Inggris dan AS untuk mengintai para amfibi marinir. Jajaran resimen artileri korps marinir yang salah satunya mengandalkan senjata mortir 81 untuk mengobrak-abrik kubu musuh.
Untuk melumpuhkan musuh juga dilakukan taktik kerja sama dengan infanteri tank sehingga bisa menuju sasaran pokok. Satuan manuver infanteri pun bergerak mendekati sasaran pokok sampai akhirnya sasaran berhasil dikuasai seluruhnya oleh satuan infanteri korps marinir.
Simulasi pertempuran itu diwarnai dengan berbagai dentuman meriam dan tembakan artileri selama sekitar 30 menit.
Asap bekas ledakan tak jarang membubung dari berbagai arah di Puslatpur Karang Tekok.
Latihan tempur itu disaksikan secara langsung oleh Presiden Jokowi melalui Posisi Titik Tinjau T.12.
Presiden mengatakan dalam dua hari terakhir telah dilakukan latihan pertempuran secara menyeluruh di laut dan di darat oleh personel TNI AL.
"Kalau kemarin (14/9), kita lihat pertempuran di laut dan tadi pagi (15/9) kita lihat pendaratan amfibi di pantai juga kita lihat dan ini pertempuran di darat oleh marinir sudah kita lihat, ini tahapan-tahapan bagaimana menguasai sebuah wilayah dan kelihatan," katanya.
Ia menegaskan latihan-latihan seperti itu akan terus dilakukan dalam rangka meng-"up-date" dan memperbaiki persenjataan strategis yang dimiliki TNI.
"Latihan-latihan seperti ini akan terus kita lakukan dalam rangka meng-up-date, memperbaiki latihan-latihan yang disesuaikan dengan senjata-senjata strategis yang kita miliki. Akan terus dilakukan rutin," katanya.
Presiden setelah acara itu kembali lepas landas melalui Puslatpur 5 Baluran dengan menggunakan helikopter menuju Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk akhirnya kembali ke Jakarta.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016