Jakarta (ANTARA News) - Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dr Zubair MAg mengatakan sekolah dan anak didik harus dijauhkan dari pengaruh radikalisme agar tidak menimbulkan masalah pada kemudian hari.
"Pemerintah harus menata mekanisme pendidikan agar bisa lebih baik sehingga bisa melawan dan terhindar dari paham itu," kata Zubair di Jakarta, Rabu.
Ia mengaku pernah menemui sebuah sekolah yang cukup mentereng di Jakarta yang memutar film perjuangan masyarakat Palestina dan menampilkan foto-foto yang memperlihatkan korban anak-anak yang berdarah-darah.
Menurut Wakil Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah ini, tidak pada tempatnya hal-hal seperti itu disuguhkan kepada anak-anak sekolah dasar.
Oleh karena itu, kata dia, kementerian terkait juga harus bersinergi untuk melawan upaya penanaman pengaruh paham-paham radikal melalui cara-cara seperti itu di sekolah.
"Banyak hal yang harus dibenahi di dunia pendidikan. Semisal ajaran-ajaran agama Islam yang harus dijaga agar tetap pada koridor ajaran yang bisa diterima oleh agama Islam umumnya," katanya.
Lebih lanjut Zubair mengatakan bahwa pencegahan pengaruh paham radikal pada anak juga menjadi tanggung jawab orang tua, lembaga pendidikan, dan ulama.
"Keluarga, ulama, dan sekolah harus bersinergi agar anak-anak kita jauh dari paham radikalisme," kata Zubair.
Sebelumnya, dalam Sarasehan Empat Pilar MPR, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan seluruh komponen bangsa harus berusaha menjaga agar sel-sel radikalisme tidak bergerak terus memengaruhi dan mencuci otak anak-anak dengan paham radikal yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016