Singapura (ANTARA News) - Ainan Celeste Cawley (6) telah dinyatakan lulus mata pelajaran kimia bagi peringkat GCE O (peringkat untuk anak usia 16 tahun) dari London Edexcel, sehingga tercatat sebagai ahli kimia termuda dunia. Sejak kecil Ainan, yang keturunan Melayu dan Irlandia, berminat membaca buku-buku sains khusus untuk orang dewasa di perpustakaan, kata Valentine Cawley, ketua jurusan Bahasa Inggris di sekolah Linguaphone Education, Singapura, seperti dikutip Berita Harian Singapura, Senin. "Selepas membaca, dia juga banyak menggunakan Internet bagi kajian yang lebih mendalam," kata Valentine Cawley. Meski Ainan tidak membaca buku teks peringkat itu hingga July 18, 2006, ia mampu meraih peringkat Kimia GCE O pada 18 Januari 2007, tepat enam bulan kemudian, di British Council, di Singapura sebagai calon privat, katanya. Ia mengatakan pada usia tiga hingga empat tahun, Ainan begitu tertarik kepada struktur tiga demensi yang kompleks dan melukis bentuk-bentuk 2-dimensi ini sebagai permainan. Melalui minat dalam struktur abstrak ini, dia mulai mengenali bentuk molekul dan ilmu kimia, katanya. "Bila adik-adiknya, Fintan dan Tiarnan bermain dia sibuk melukis," kata ibunya, Syahidah Osman Cawley, seorang artis yang dapat melukis dengan kedua tangannya. Syahidah mengatakan Ainan belajar sendiri tentang sains melalui internet. Pada usia 6 tahun, dia diberi buku teks peringkat O kepunyaan keluarganya lalu membaca and memberitahukan apa yang ia pahami kepada bapaknya. Bila diberi kertas tes dari buku kimia itu, semua jawabannya betul dan kemudian bapaknya membelikannya buku teks kimia peringkat O, katanya. Menurut rencana, Ainan akan mengambil ujian peringkat A sebelum masuk universitas sehingga cita-citanya sebagai ahli kimia termuda bisa tercapai, katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007