Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup turun sebesar 69,52 poin atau 1,33 persen menjadi 5.146,03, seiring dengan aksi lepas saham oleh pemodal asing.
Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 14,10 poin atau 1,57 persen menjadi 881,37.
"Investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham kembali menjadi salah stau faktor yang menekan indeks BEI," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Data BEI menunjukkan, pelaku pasar saham asing kembali membukukan jual bersih sebesar Rp840,963 miliar pada hari ini.
Ia menambahkan, kondisi bursa saham di kawasan Asia yang juga bergerak melemah turut memengaruhi psikologis pelaku pasar saham di dalam negeri sehingga cenderung wait and see seraya melepas sebagian aset sahamnya.
Kendati demikian, menurut dia, momentum koreksi saham-saham di dalam negeri dapat dijadikan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat tren IHSG secara jangka panjang masih berada dalam area penguatan.
"Dengan memanfaatkan momentum yang ada maka dapat membuka potensi bagi IHSG untuk mengalami penguatan secara teknikal," katanya.
Sementara itu frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 262.064 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,16 miliar lembar saham senilai Rp7,01 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 25,12 poin (0,11 persen) ke level 23.190,64, indeks Nikkei turun 114,80 poin (0,69 persen) ke level 16.614,24, dan Straits Times melemah 9,03 poin (0,32 persen) posisi 2.809,35.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016