Bapak Presiden berpesan, pada Desember ini (2016) sudah harus ada perubahan."
Simalungun, Sumut (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) RI menggelar Focus Group Discussion atau kelompok diskusi terfokus pengembangan wisata Danau Toba, Rabu.
Kegiatan yang diadakan di Balei Harungguan Djabanten Damanik komplek Pemkab Simalungun, Sumatera Utara itu juga melibatkan Kementerian Perhubungan, sejumlah satuan kerja perangkat daerah Pemprovsu, kabupaten Simalungun dan Kabupaten Samosir.
Sedangkan yang menjadi fokus pembahasan terkait penataan kawasan Pantai Bebas Parapat Kabupaten Simalungun dan Desa Tomok Kabupaten Samosir.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Kemen PU dan Pera, Rezeki Perangin-angin mengatakan, perlunya diskusi untuk koordinasi antarlintas kementerian dan pemerintah daerah dalam penataan objek wisata tersebut.
"Bapak Presiden berpesan, pada Desember ini (2016) sudah harus ada perubahan," kata Rezeki.
Rezeki memaparkan dan memperlihatkan pada slide contoh penataan Pantai Bebas Parapat dan Tomok yang tertata rapi bangunan atau ruko dan tempat jualan pedagang.
Dalam slide itu tampak bagian pantai perairan Danau Toba bebas bangunan, sehingga pengunjung lebih leluasa menikmati indahnya alam.
Bupati Simalungun diwakili Sekretaris Daerah, Gidion Purba menegaskan komitmen pemerintah daerah mendukung Pemerintah mengembangkan wisata Danau Toba.
"Pemkab sudah menertibkan 681 KJA (keramba jaring apung) dan terus berlanjut, menata Pantai Bebas," sebut Gidion.
Pemkab Simalungun bekerjasama dengan TNI membuka akses jalan di Haranggaol Horison, dan berencana membuka jalur kereta api dari Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang ke Tigaras Kabupaten Simalungun.
Bupati berharap diskusi tersebut dapat menghasilkan program dan kegiatan nyata untuk meningkatkan dan mengembangkan pariwisata Danau Toba.
Pewarta: Waristo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016