Madrid (ANTARA News) - Polisi Spanyol menangkap seorang pria berkebangsaan Maroko, Rabu, dengan tuduhan mendukung pegaris keras melalui media sosial, kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri.
Pria tersebut ditahan di Kota Manresa, wilayah timurlaut Spanyol, karena menunjukkan tanda peningkatan keradikalan setelah baru-baru ini berhubungan dengan seorang pegiat, yang baru pulang dari wilayah perang di Suriah dan Irak, demikian kementerian tersebut.
Sejak awal tahun hingga kini, pihak berwenang Spanyol menahan 29 orang dengan dugaan keterkaitan dengan pegaris keras.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016