Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Republik Cina telah menyelesaikan nota kesepahaman (MoU) kerja sama bidang pertahanan kedua negara atau "Agreement Between The Ministry of Defence, The Republic of Indonesia and The Ministry of National Defence, The People`s Republic of China on Bilateral Defence Cooperation."
"Rancangan nota kesepahaman itu, sudah di paraf kedua sekjen departemen pertahanan masing-masing negara, sebelum akhirnya disepakati dan ditandatangani resmi kedua pemerintahan," kata Kepala Biro Humas Departemen Pertahanan (Dephan), Brigjen TNI Edy Butar-Butar, di Jakarta, Senin.
Ditemui di ruang kerjanya, ia mengatakan, penyelesaian nota kesepahaman kerja sama bidang pertahanan RI-Cina itu ditandai dengan pemberian paraf pada materi kesepakatan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan RI Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat Cina Letjen Zhang Qinsheng di Beijing, China, pada pertengahan pekan silam.
"Nota kesepahaman yang telah diparaf itu, akan ditandatangani secara resmi oleh menteri pertahanan kedua negara pada September 2007 mendatang," kata Edy.
Nota kesepahaman kerja sama bidang pertahanan itu merupakan realisasi dari kemitraan strategis yang ditandatangani kedua kepala pemerintahan pada April 2005 di Jakarta, saat Presiden RRC Hu Jintao berkunjung ke Indonesia.
Komitmen kedua negara untuk merealisasikan kemitraan strategis itu diperkuat dengan kunjungan balasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Beijing pada 2006.
Selama ini, Indonesia dan Cina telah menjalin kerja sama bidang pertahanan dan militer di bidang pendidikan dan latihan, pertukaran kunjungan antar kedua negara, kerja sama industri pertahanan, latihan bersama, produksi bersama, alih teknologi, pertukaran informasi intelijen serta kerja sama dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan industri pertahanan.
Dalam kesempatan itu, Indonesia berharap kerja sama pendidikan dan latihan dengan Pemerintah China dapat dilakukan pada tingkat junior dan perwira menengah antara militer kedua negara.
Direncanakan pada Tahun Anggaran 2007-2008, Pemerintah Cina menawarkan 21 jenis pendidikan dan latihan dan kursus untuk 23 orang perwira Indonesia serta dua orang perwira setingkat kolonel untuk mengikuti seminar "ASEAN Armed Forces International Disaster Relief" di Cina. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007