Jakarta (ANTARA News) - Industri pupuk dikatakan mutlak mendapat harga gas murah karena berkontribusi 70 persen terhadap seluruh biaya produksi, demikian disampaikan Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Dwiwahjono.
"Pupuk itu mutlak. Sekarang saja 250 dollar AS per ton biaya produksinya. Jadi harus diturunkan harga gasnya untuk bisa bersaing," kata dia, di Jakarta, Selasa.
Industri pupuk menjadi salah satu dari tujuh industri yang mendapatkan potongan harga melalui Peraturan Presiden Nomor 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.
Namun, dia menambahkan, harga yang diberikan setelah pemotongan, yakni 6-7 dollar ASper MMBTU dinilai masih relatif tinggi.
"Indonesia minta sesuai patokan harga internasional. Kalau di Malaysia harganya 4,5 dollar AS, Singapura 4,5 Amerika Serikat. Indonesia juga segitu agar bisa bersaing," ungkap dia.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016