Bengkulu (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Husni Mahyudin mengatakan gempa berkekuatan 5,1 pada skala Richter yang melanda Bengkulu pada Senin (12/9) malam tak menimbulkan kerusakan bangunan di 10 kabupaten dan kota.
"Laporan dari petugas BPBD di 10 kabupaten dan kota, gempa berskala 5,1 Richter tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan bangunan," kata Husni di Bengkulu, Selasa.
Husni mengatakan gempa berkekuatan 5,1 SR itu terjadi pada Senin pukul 22.10 WIB. Menurut informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa itu terjadi pada titik koordinat 5,06 derajat Lintang Selatan dan 101,57 derajat Bujur Timur di kedalaman 10 km.
Titik gempa berada sekitar 160 km barat daya Bengkulu; 169 km barat daya Seluma-Bengkulu; 176 km barat daya Bengkulu Tengah; 182 km barat daya Bengkulu Selatan; dan 596 km barat laut Jakarta.
Meski tidak terlalu kencang, getaran gempa cukup dirasakan warga Kota Bengkulu dan sekitarnya.
"Getaran gempa cukup terasa di beberapa wilayah tapi tidak sampai menimbulkan kepanikan warga," ucapnya.
Husni menambahkan seluruh wilayah Bengkulu termasuk rawan gempa sebab berada di pertemuan lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia.
Sedangkan potensi tsunami dapat terjadi di tujuh wilayah kabupaten dan kota yang berada di pesisir mulai dari Kabupaten Mukomuko yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur yang berbatasan dengan Provinsi Lampung.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016