Medan (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sugiharto, membantah akan mengumumkan nama-nama sejumlah direksi dan komisaris PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang akan dicopot dan penggantinya, Senin malam, tapi pergantian itu dipastikan segera dilakukan menyusul seringnya terjadi kecelakaan KA dalam beberapa tahun terakhir.
"Memang akan ada pergantian direksi, dan termasuk komisaris, tapi tidak diumumkan hari ini," katanya di Medan, Senin, usai acara pengenalan biodiesel yang digunakan untuk bahan bakar minyak (BBM) mobil yang diproduksi Pusat Penelitian Kelapa Sawit(PPKS) Rispa Medan.
Dia mengaku, pada Minggu malam sudah menelepon deputinya untuk memproses dan memanggil direksi yang mau diganti.
Pergantian pejabat di jajaran PT KAI itu dirasakan sangat penting, karena harus diakui banyak kelemahan di berbagai sisi seperti manajemen, dan sumber daya manusianya khususnya dalam menyangkut perawatan.
Dia memberi contoh, lemahnya SDM di PT KAI, kecepatan kereta api yang harusnya 40 kilometer per jam ternyata dilarikan 60 km per jam.
"Saya sudah mengamati kinerja di PT.KAI sejak awal tahun sehingga memastikan bahwa pergantian jajaran direksi dan termasuk komisarsi dirasakan mendesak. Tapi, sekali lagi aya katakan pengumuman pergantian direksi dan komisaris tidak malam ini," ujarnya menegaskan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007