Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti di Mataram, Senin, membenarkan bahwa pria asal Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, melakukan aksi terjun bebas itu setelah melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan masjid setempat.
"Menurut informasi dari kepolisian setempat, kuat dugaan korban mengalami depresi akibat dikeluarkan dari statusnya sebagai karyawan di bagian comrel PT NNT," kata Tri Budi di Mataram, Senin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia sesaat terjun bebas dari menara toa (pengeras suara) masjid. Catatan medis menjelaskan bahwa korban mengalami patah tulang di bagian paha kiri, luka robek di bagian wajah, dan parahnya lagi kepala korban pecah.
"Lukanya dikabarkan memang parah, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.
Lebih lanjut, jenazah korban kini telah disemayamkan oleh pihak keluarganya yang berada di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, setelah sebelumnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Asy-Syifa.
Terkait dengan kejadian ini, pihak kepolisian setempat dikatakannya telah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan di lapangan.
"Olah TKP sudah dilakukan, dan kini anggota kepolisian setempat masih mencari tahu penyebab pastinya," kata Tri Budi.
(KR-DBP/A029)
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016