Rejanglebong (ANTARA News) - Seorang warga Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi di daerah itu.
Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejanglebong, Basuki saat dihubungi Antara, Senin malam, posisinya longsor terjadi di Sungai Air Lang, Dusun Gardu, Desa Cahaya Negeri, sekitar pukul 17.30 WIB.
"Satu orang dinyatakan meninggal dunia setelah sempat tertimbun material longsor berupa tanah dan bebatuan bekas bronjong atau penahan tebing. Korban meninggal dunia seorang ibu rumah tangga atas nama Kurnia, sedangkan satu lagi anak-anak atas nama Sely hanya mengalami luka dibagian kaki," katanya.
Kejadian tanah longsor yang menimpa korban Kurnia (25) bersama Sely (8), kata dia, terjadi ketika keduanya sedang mandi di Sungai Air Lang, pada pukul 17.30 WIB, dimana dilokasi kejadian itu terdapat pemandian warga.
Korban Kurnia ditemukan oleh petugas gabungan BPBD, anggota TNI dari Kodim 0409 Rejanglebong dan Polres Rejanglebong serta masyarakat setempat sekitar pukul 20.10 WIB, tepat dititik lokasi longsor terjadi. Saat ini korban masih disemayamkan dirumah duka di Dusun Gardu, guna dimakamkan pada keesokan harinya.
Lokasi tempat keduanya mandi itu sendiri tambah dia, merupakan tanah yang labil dan sudah sering terkena longsor, kemudian saat kejadian juga sempat dilanda hujan deras. Kendati demikian tanah longsor ini tidak sampai memutuskan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel, yang posisinya berdekatan.
"Saat ini lokasi kejadian masih dijaga petugas kepolisian dan TNI. Tanah tempat lokasi kejadian itu memang labil dan ditambah hujan deras yang turun pada siang dan sore hari sehingga menyebabkan tebing diatas sungai longsor dan menimpa tempat saat lagi mandi," ujarnya.
Sementara itu Komandan Kodim 0409 Rejanglebong Letkol Kav Hendra S Nuryahya yang ikut melakukan pencairan dan evakuasi korban longsor mengatakan, pihaknya menurunkan puluhan personel dari Koramil Binduriang dan Koramil Padang Ulak Tanding. Selain itu juga ada petugas dari Polsek Padang Ulak Tanding dan Sindang Kelingi serta anggota Brimob Polda Bengkulu.
Evakuasi kedua korban ini dilakukan petugas gabungan dengan menggunakan peralatan sederhana dan dilakukan secara manual karena lokasi sungainya berada di bawah dengan kedalaman lebih kurang 15 meter dari jalan.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016