Makassar (ANTARA News) - Ledakan tabung gas di rumah toko berlantai dua milik S, di Jalan Harimau RT/RW 005/003, Kelurahan Maricayya, Kecamatan Makassar, Makassar, menurut polisi setempat adalah murni kecelakaan.
"Murni kecelakaan, jangan dikaitkan dengan aksi terorisme apalagi pada saat Idul Adha. Masyarakat tidak perlu cemas," kata Kepala Polda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, di Makassar, Senin.
Meski dipastikan kecelakaan murni, menurut dia lagi, saat ini tim Puslabfor dan tim Inafis tetap melakukan penyelidikan di lokasi ledakan yang terjadi pada Minggu malam (11/9) bertepatan dengan malam takbiran Idul Adha.
"Ini ledakan tabung gas, jadi masyarakat tidak perlu risau tidak ada aksi-aksi lain dan murni kecelakaan yang kini sedang ditangani kepolisian," ujar dia.
Kapala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Rusdi Hartono, menyatakan, penyelidikan masih tetap dilanjutkan hari ini meski malam tadi sempat dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan. Dia juga memastikan penyebab ledakan dari tabung gas.
"Pemilik ruko itu masih kami periksa, berinisial S, untuk diminta keterangannya termasuk menjalankan bisnisnya menjadi agen elpiji tiga kilogram dan 12 kilogram. Dugaannya akibat suhu dan disimpan tidak aman, serta suara ledakannya besar karena di situ banyak terdapat tabung gas," kata Hartono.
Akibat dari ledakan yang menghebohkan warga itu, empat orang menjadi korban. Tiga orang pegawai toko mengalami luka bakar serius masing-masing Poli (22), Markus (22), dan Trisno (17), kini masih dirawat di RS Bhayangkara, sedangkan Yusuf (22) buruh harian agen itu hanya mengalami luka goresan akibat terkena serpihan kaca saat menyelamatkan diri.
Selain itu, tiga mobil pemilik ruko maupun milik tetangga rusak parah akibat terpental beberapa meter ketika terjadi ledakan.
Imbas dari ledakan itu, dua rumah yang berada di sekitarnya hancur serta rumah lainnya mengalami pecah kaca.
"Saat itu kami di atas lantai dua. Memang di lantai satu banyak gas elpiji tiga kilogram dan 12 kilogram. Tiba-tiba terjadi ledakan keras dan api cepat membesar naik ke lantai dua, jadi kami bertiga sempat terkena api," ujar Poli, saat dirawat di Rumah Sakit Bayangkara dengan kondisi mulai membaik.
Pemicu kebakaran yang mengakibatkan suara ledakan keras di sekitar Jalan Harimau tersebut, juga diduga kuat berasal dari trafo listrik yang terjadi korsleting karena menghubungkan arus listrik dengan ruko tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan termasuk mengolah tempat kejadian perkara untuk memastikan keterkaitan dengan pemicu lainnya, meskipun diketahui ledakan itu berawal dari tabung gas.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016