Jakarta (ANTARA News) - Kemeriahan Idul Adha di Turki serupa dengan gegap gempita perayaan Idul Fitri bagi kaum muslim di Indonesia. Baju baru, silaturahmi hingga hidangan khusus Idul Adha.
“Kami memakai baju baru yang terbaik pada pagi hari saat Idul Adha tiba,” ujar Muhittin Ozalp (55), warga Turki, melalui pesan singkat pada ANTARA News, Minggu (11/9).
Ia mengenang masa kecil ketika perayaan Idul Adha dinilainya lebih ramai ketimbang saat ini.
Usai shalat, ia bersama ayahnya pergi ke pasar untuk membeli kambing yang akan disembelih sebagai hewan kurban.
“Lalu kami sarapan bersama, baru setelah itu menyembelih kurban,” lanjutnya.
Idul Adha juga identik dengan silaturahmi dengan orang-orang terdekat, seperti tetangga dan keluarga.
“Sudah jadi kebiasaan memberi uang dan kue manis pada anak-anak,” katanya.
Para kaum Hawa yang bertugas memasak jamuan spesial untuk para tamu yang datang ke rumah. Mereka menyediakan makanan seperti baklava (roti tipis berisi cincangan kacang walnut dan gula) , kalburabasti dan kadayif.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016