London (ANTARA News) - Kontingen Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih peringkat kedua dalam blitz contest kompetisi tim antar kota dalam the 1st International Olympiad of Metropolises yang berlangsung di Moskow, Rusia dari tanggal 4 hingga 9 September lalu.
Prestasi blitz contest tersebut diraih delapan pelajar SMU DKI Jakarta yang melalap cepat berbagai soal informatika, matematika, fisika dan kimia yang diajukan sehingga berhasil meraih nilai 68 dari score tertinggi 69 (dicapai kota Moskow) dan terendah 6 (Abu Dhabi).
KBRI Moskow dalam keterangannya yang diterima Antara London, Senin menyebutkan nilai yang dicapai Jakarta setara dengan Saint Petersburg yang menempati peringkat tiga tetapi Jakarta unggul enam menit lebih cepat dalam memasukkan jawaban terakhir.
Selain capaian kelompok, para pelajar secara individu juga berhasil mengukir prestasi, berturut-turut Christopher Kevin Wijaya dari SMAK Penabur yang meraih medali emas untuk lomba Kimia, Kezia Sulami dari SMA Ipeka Sunter mendapat perak untuk informatika, Maulana Ariefai dari SMU Husni Thamrin mendapat perak untuk kimia, Andrew Wiraatmaja dari SMA Theresia dan Adrianzka Mayreswara Dewa dari SMA 81 mendapat perunggu untuk matematika, Patrick Bryan Nugraha dari SMA Ipeka Integrated mendapat perunggu untuk fisika, dan Muhammad Fairuzy Teguh dari SMA 14 mendapat perunggu untuk informatika.
Dengan perolehan satu emas, dua perak dan empat perunggu tersebut menempatkan kontingen DKI Jakarta dalam peringkat dua bersama dengan kota Minsk, Sofia, Budapest dan Yerevan sedangkan peringkat pertama ditempati bersama kota Moskow, St. Petersburg dan Beograd.
Menyambut keberhasilan kontingen DKI Jakarta ini, Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi menerima kontingen DKI Jakarta di ruang kerja Dubes RI dan juga menjamu kontingen makan malam di restoran Noodle House yang menyajikan masakan Indonesia sebelum kontingen DKI Jakarta kembali ke Tanah Air pada 11 September.
Pada kesempatan tersebut Dubes Wahid menyampaikan selamat dan apresiasi atas prestasi yang diraih para pelajar DKI Jakarta serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah mengharumkan nama Indonesia di luar negeri. "Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada para pelajar DKI Jakarta yang berhasil berprestasi pada turnamen yang baru pertama kali diselenggarakan di Rusia ini," ujar Dubes Wahid.
Kontingen DKI Jakarta terdiri dari delapan pelajar kelas 11 dan 12 berusia antara 16-17 tahun dan didampingi para pembimbing matematika dan informatika Fathurin Zen Barzen, Sumarjono Darmo Keni (fisika), Jaenudin Tuhara Hatib (kimia), dan Ika Rachmawati Bargowo, Kasubbag Pelayanan Korps Diplomatik, Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta selaku pejabat penghubung.
Para pembimbing kontingen DKI Jakarta menyatakan bahwa The 1st Olympiad of Metropolises memiliki tingkat kesulitan yang setara dengan olimpiade sains internasional seperti Olimpiade Fisika, Olimpiade Matematika, dan Olimpiade Kimia.
"Raihan yang dicapai para pelajar kita dalam blitz contest sangat membanggakan mengingat Jakarta merupakan satu-satunya kota peserta dari Asia Tenggara, dan satu-satunya peserta dari kota di luar Eropa yang tercatat dalam lima besar," ujar Ika Rachmati.
Kompetisi the 1st International Olympiad of Metropolises yang diprakarsai Walikota Moskow Sergey Sobyanin dalam rangka Ulang Tahun kota Moskow ke 869 ini mempertandingkan
bidang matematika, fisika, kimia dan informatika. Nomor lomba terbagi dalam sesi Blitz Contest serta dua ronde kompetisi utama untuk masing-masing bidang studi yang dilakukan secara individual.
Kompetisi diikuti pelajar 22 kota dari 18 negara, yakni Moskow, St. Petersburg, Sofia, Budapest, Beograd, Beijing, Yerevan, Minsk, Liepzig, Astana, Riga, Tallin, Almaty, Tel Aviv, Bishkek, Dusseldorf, Helsinki, Berlin, Milan, New Delhi, Abu Dhabi.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016