Dari pantauan di lokasi kebakaran, tepatnya di kilometer 239 arah Surabaya, tiupan angin yang cukup kencang membuat api terus membesar dan dengan cepat melalap seluruh daun jati yang jatuh dan sudah mengering.
"Kebakaran di Hutan Taman Nasional Baluran ini sudah menjadi langganan setiap tahun saat musim kemarau tiba. Hari ini saja saya melihat ada tiga titi kebakaran dan petugas dari TNB dan petugas pemadam kebakaran serta Perhutani juga kewalahan untuk memadamkan api," kata Wiwit, seorang warga pencari kayu bakar asal Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Menurut dia, penyebab kebakaran hutan jati itu tidak diketahui asal apinya. Karena, biasanya api datang dari tengah hutan hingga melanda ke jalan raya Pantura yang menghubungkan Jawa dan Bali.
Sementara itu, Imanuel Ragil salah seorang pengendara roda dua yang melintas di jalur Pantura Kawasan Hutan Baluran Situbondo mengaku terganggu dengan peristiwa kebakaran hutan tersebut.
"Selama perjalanan Dari arah Banyuwangi ke Situbondo saya melihat sudah ada tiga titik api yang membakar hutan ini. Tentu sangat mengganggu, apalagi asap ke jalan raya," katanya.
Hingga pukul 13:00 WIB, kebakaran hutan yang terjadi TNB Situbondo, api masih terpantau terus membesar dan kebakaran hutan tersebut semakin meluas.
Sementara petugas dari BPBD, Perhutani dan Kepolisian serta petugas pemadam kebakaran dengan dua unit mobil pemadam kebakaran sudah mulai menangani kebakaran tersebut.
Pewarta: Novi Husdinariyanto/Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016