Istanbul (ANTARA News) - Kepolisian Turki, Sabtu (10/9), menahan seorang jurnalis veteran dan adiknya sebagai bagian dari investigasi terhadap kudeta gagal pada 15 Juli, tokoh terkemuka terbaru yang ditahan dalam penindakan keras pascapemberontakan.


Jurnalis sekaligus penulis Ahmet Altan dan adiknya, Profesor Mehmet Altan, ditahan oleh polisi antiteror Istanbul, lapor kantor berita Anadolu seperti dilansir AFP.


Kantor berita Dogan mengatakan mereka ditahan dalam investigasi mengenai kudeta pada 17 Juli, yang menurut Ankara didalangi oleh ulama Fethullah Gulen.


Ahmet Altan, tokoh termuka di Turki, adalah kolumnis di harian besar seperti Hurriyet dan Milliyet sebelum mendirikan harian oposisi Taraf.


Dia mundur sebagai pemimpin redaksi Taraf pada 2012 dan juga menulis beberapa novel. Mehmet Altan adalah penulis beberapa buku politik di Turki.


Harian Hurriyet menyebutkan bahwa Altan bersaudara itu diselidiki atas komentar dalam sebuah acara bincang-bincang di saluran Can Erzincan TV pada 14 Juli, malam menjelang kudeta.


Saluran TV tersebut, dianggap otoritas sebagai pro-Gulen, yang sejak saat itu ditutup.
(mu)


Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016