London (ANTARA News) - Kopi Pelage dari Bali yang diracik langsung oleh barister profesional dari Austria, serta coklat Pipiltin dari Jakarta dan Bir Bintang yang sudah merambah pasar Austria sejak beberapa tahun terakhir mendapat tanggapan yang sangat positif dari para undangan yang hadir dalam acara resepsi diplomatik yang diadakan KBRI/PTRI Wina di Austria.
Acara resepsi diplomatik rangkaian kegiatan peringatan HUT Proklamasi ke-71 RI, diawali dengan penampilan lagu kebangsaan kedua negara, demikian Fungsi Pensosbud KBRI/PTRI Wina Wina Retnosari kepada Antara, Minggu.
Lagu kebangsaan Austria "Land der Berge, Land am Strome," dibawakan 21 penyanyi choir dari Capella Oratoriana Choir of Rochuskirsche dan Markuskirche Choir pimpinan konduktor Ayako Bunyako dan diiringi ensemble angklung dan kolintang yang dimainkan pejabat dan staf KBRI/PTRI Wina. Sementara lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama pejabat dan staf KBRI/PTRI Wina diiringi alat musik kolintang yang dimainkan Kolintang Kawanua Austria, beranggotakan staf KBRI/PTRI Wina, WNI dan diaspora Indonesia di Austria
Resepsi diplomatik dihadiri lebih dari 350 undangan yang terdiri dari kalangan pejabat pemerintah Austria, Dubes dan korps diplomatik negara sahabat serta wakil dari organisasi internasional berbasis di Wina dan publik Austria diantaranya Direktur Jenderal International Atomic Energy Agency (IAEA) Yukiya Amano, Sekretaris Eksekutif Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty Organization (CTBTO) Lassina Zerbo, Deputi Direktur Jenderal UN Industrial Development Organization (UNIDO) Taizo Nishikawa, Rektor International Anti Corruption Academy (IACA) Martin Kreutner, dan President Direktur Austrian Chamber of Agriculture Nikolaus Morawitz
Dubes RI untuk Republik Austria dan Republik Slovenia, Rachmat Budiman, dalam resepsi diplomatik peringatan HUT Proklamasi ke-71 RI di Wina, Austria, menggarisbawahi peningkatan kualitas hubungan bilateral kedua negara di bidang politik yang antara lain ditandai dengan peningkatan kunjungan baik di tingkat pemerintah, parlemen maupun kalangan bisnis pada tahun 2016 ini.
Dikatakan diantara kunjungan tersebut adalah kunjungan Ketua Mahkamah Konstitusi Austria ke Mahkamah Konstitusi Indonesia April lalu dan kunjungan balasan Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia ke Wina Mei lalu. Hubungan Indonesia dan Austria juga kian diperkuat dengan adanya kerjasama saling dukung antara pemerintah kedua negara dalam proses pencalonan keanggotaan pada beberapa organisasi internasional.
Dubes Rachmat Budiman juga menggarisbawahi bahwa pada tatanan multilateral kerjasama Indonesia dengan organisasi-organisasi internasional di Wina kian menunjukkan peningkatan
Kondisi ini antara lain tercermin dalam peningkatan peran para ahli dan diplomat Indonesia dalam berbagai inisiatif dan pertemuan tingkat tinggi. Salah satu contoh adalah peranan Indonesia di IAEA terkait Peaceful Uses Initiative (PUI) dan Technical Cooperation Programme, dimana Indonesia bekerjasama dengan IAEA dalam memberikan dukungan bagi pengembangan kapasitas negara berkembang anggota IAEA di kawasan Asia Pasifik dan sekaligus memperkuat kerjasama Selatan-Selatan (South South Cooperation).
Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan malam dengan sajian hidangan kuliner khas Indonesia seperti rendang, udang balado dan nasi goreng dimeriahkan dengan pertunjukan musik kolintang oleh Kolintang Kawanua Austria yang membawakan lagu-lagu daerah di antaranya Alusia Au, Rek Ayo Rek, Kampuang Nan Jauh Dimato, Eh Tanase dan Keroncong Kemayoran.
Selain untuk menjamu mitra kerja KBRI/PTRI Wina, acara resepsi juga dimanfaatkan untuk mempromosikan produk ekspor yang dimiliki Indonesia diantaranya Kopi Pelage dari Bali yang diracik langsung oleh barister profesional dari Austria, serta coklat Pipiltin dari Jakarta. Kedua produk tersebut mendapat tanggapan yang sangat positif dari para undangan. Selain itu juga disajikan produk Bir Bintang yang sudah merambah pasar Austria sejak beberapa tahun terakhir.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016