Tapanuli Utara, Sumut (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Asita menilai perlunya pengembangan objek wisata di luar Parapat menyusul dibukanya rute penerbangan ke Bandara Silangit.

"Dengan adanya rute penerbangan langsung ke Silangit untuk menuju Parapat, maka bisa jadi wisatawan lebih dulu ke kawasan Danau Toba dari Kota Medan selama ini," ujar Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution di Tapanuli Utara, Sabtu.

Mengingat jarak Bandara Silangit ke Parapat yang selama ini menjadi lokasi yang didatangi wisatawan untuk melihat keindahan Danau Toba lumayan jauh, maka dinilai perlu ada pengembangan objek wisata lain di luar Parapat.

"Muara, Taput misalnya menjadi salah satu lokasi yang tepat untuk objek wisata," katanya.

Diakui objek wisata di Muara sebelumnya audah dikenal sebagai tempat objek wisata.

Namun, kata pemilik Cipta Tour and Travel itu, perlu pembenahan mengingat akan dijual untuk wisatawan mancanegara.

"Infrastruktur dan lainnya terkait dengan wisata harus dibenahi agar bisa menarik minat wisman dan juga wisatawan nusantara," katanya

Pengusaha travel biro sendiri, kata dia, siap mengenalkan objek wisata di luar Parapat kalau memang kondisi objek wisatanya sudah siap dijual.

Gubernur Sumut H T Erry Nuradi menegaskan, siap memberi dukungan penuh kepada pemerintah kabupaten di sekitar Danau Toba yang akan mengembangkan kepariwisataannya

"Pemerintah Pusat sudah memberi dukungan besar untuk pengembangan Danau Toba sehingga Pemprov Sumut juga harus ikut ambil bagian," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016