Samarinda (ANTARA News) - Kesebelasan Mitra Kutai Kartanegara berhasil memenuhi ambisinya untuk memetik poin penuh, setelah berhasil mengalahkan tamunya, Perseru Serui 1-0, pada lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) yang berlangsung di stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Sabtu malam.
Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut diciptakan kapten Mitra Kukar, Bayu Pradana, pada menit "injury time" atau tambahan waktu yakni di menit ke-93.
Dengan raihan tersebut, Mitra Kukar kini menempati posisi ke-8 klasemen sementara Torabika Soccer Championship dengan 26 poin, hasil dari enam kali menang, delapan seri, dan lima kali kalah.
Sedangkan Perseru, berada satu tingkat dibawah mitra dengan 25 poin.
Di menit-menit awal babak pertama, Mitra Kukar langsung mengambil inisiatif penyerangan.
Beberepa peluang sempat tercipta lewat kerjasama trisula tim berjuluk Naga Mekes tersebut Marlon Dasilva, Septian David dan Hendra Bayau.
Namun, peluang tersebut gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Menjelang turun minum, bek tuan rumah Arifki Eka putera diusir wasit karena terindikasi menyakiti pemain lawan.
Di babak kedua, tim berjuluk Naga Mekes yang bermain 10 orang tidak mengendurkan serangan.
Peluang demi peluang didapatkan anak asuh Jafri Sastra namun tak kunjung berbuah gol.
Hampir memasuki 90 menit pertandingan, giliran penjaga gawang Perseru Sukasto Efendi yang diusir wasit Yeni Krisdianto, setelah menerima kartu kuning kedua.
Kedua kartu kuning yang diterima Sukasto itu karena dianggap mengulur-ngulur waktu.
Gol yang ditunggu publik Kota Raja Tenggarong akhirnya tercipta di menit ke-93, lewat sundulan Bayu Pradana yang memanfaatkan umpan lambung Hendra Bayau sehingga mengubah skor 1-0 untuk Mitra Kukar.
Gol tersebut memastikan Naga Mekes memetik tiga poin.
Pelatih Kepala Mitra Kukar Jafri Sastra, mengatakan, pertandingan tersebut merupakan salah satu yang terberat.
Ia menyatakan, meski sejak menit awal sampai akhir banyak peluang, namun gol baru bisa tercipta pada menit akahir babak kedua, hal tersebut merupakan masalah klasik timnya yang akan terus dibenahi.
"Terimakasih kepada pemain yang tak putus asa berjuang hingga detik akhir. Kemenangan ini untuk suporter dan masyarakat Kutai Kartanegara. Memang, penyelesaian akhir menjadi masalah klasik di Mitra Kukar. Ini tentunya akan terus dibenahi," ujar Jafri Sastra.
Penyerang Mitra Kukar Yogi Rahadian mengatakan, bersyukur atas kemenangan tersebut, yang merupakan hasil kerja keras dan buah kesabaran para pemain.
Sementara, Pelatih Kepala Perseru Hanafi, mengakui pertandingan berjalan bagus dan timnya mampu menahan imbang hingga menit ke-90.
"Sebenarnya, kami mampu mengimbangi. Hanya saja pemain kami terburu-terburu sehingga permainan kurang berkembang. Kami juga dalam tekanan karena jadwal mepet," ujar Hanafi.
Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016