Maros (ANTARA News) - Penanaman 100 juta bibit bambu secara nasional yang dicanangkan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla di Desa Lanna, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meniru program Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan dan Hutan (Gerhan) yang lebih banyak melibatkan masyarakat.
"Seperti Gerhan dulu, semua daerah membutuhkan. Pembibitan oleh pemerintah yang menanam dan mengawasi masyarakat," katanya saat ditemui di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hasanuddin, Maros, sebelum bertolak menuju Jakarta, Sabtu sore.
Menurut dia, bambu lebih cocok, khususnya untuk pemeliharaan lingkungan di sekitar aliran sungai, di samping juga lebih mudah penanamannya.
"Daripada kita membeton (tebing) sungai, lebih baik menggunakan bambu. (Biayanya pun) jauh lebih murah," ujar Wapres sebelum mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Sulsel.
Pencanangan penanaman bambu secara nasional tersebut ditandai dengan penanaman bibit bambu jenis petung oleh Wapres didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo bersama ratusan masyarakat di lahan milik PT Inhutani di Desa Lanna.
Ia menuturkan bahwa ide tersebut berawal dari perjalanannya ke Danau Tempe di Kabupaten Wajo bersama Gubernur Sulsel. "Waktu kita lihat danau tempe makin mengecil karena ada masalah di sungai. Danau Tempe tidak lagi biru," ujarnya.
Wapres berpendapat bahwa keberhasilan penghijauan ada di sungai dengan melihat warna airnya. "Kalau warna sungai biru, berarti penghijauan itu berhasil. Kalau masih cokelat, tidak berhasil. Di sekitar sini masih belum biru. Berarti di atas (lahan hutan) belum berhasil," katanya.
Untuk menyukseskan program tersebut, pemerintah memberikan bibit dan masyarkat yang menanamnya. Program tersebut diawali dari Sulsel dengan menanam 10 juta bibit bambu.
Dari Desa Lanna, Wapres dan rombongan bertolak menuju Makassar untuk menghadiri peringatan Dies Natalis ke-60 Universitas Hasanuddin sekaligus temu kangen para alumni mahasiswa perguruan tinggi negeri terbesar di Sulawesi Selatan itu.
Sebelumnya, Wapres menghadiri acara Hari Olahraga Nasional di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/9) malam. Kunjungan dua hari ke Jatim dan Sulsel, Wapres didampingi istri, Ny Mufidah Jusuf Kalla.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016